Aku adalah merah
Yang dikata rapuh
dan retak ketika disentuh
Mengabaikan payah
yang menjadi hari-hari lemah, harus!
Mengejar
perkasa dan menjadinya, sudah!
Tetap saja kurang
Aku adalah
merah
Yang perkasa
seperti angin
Merayau
belantara hingga terlelap
Menyambar
sari agar bernyawa
Tetap saja
kurang
Aku adalah
merah
Yang
mengindra guntur
Membuai
bersamanya, mengasuh hati yang tak jatuh
Mengumbar
cemeti dewa lalu berubah
Tetap saja
kurang
Aku adalah
merah
Yang diadu kuat
dengan guntur
Menuruti
diam, lalu terkoyak
Membawa ampun,
malah terinjak
Tetap saja
kurang
Aku adalah
merah
Yang mengering
seperti tulang belulang
Membekam hati,
hendak berteriak
Menguarkannya,
tapi tak becus
Tetap saja
kurang
Aku adalah
merah
Yang dikata rapuh
dan retak ketika disentuh
Mengabaikan payah
yang menjadi hari-hari lemah
Mengejar perkasa
dan menjadinya
Tetap saja
kurang, apalagi!
Diatas segala guntur,
Atha Ajo
Atha Ajo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar