YEAAY...
Bulan Ramadhan bulan paling sibuk bagi para penjahit. Sibuk yang bener-bener sibuk sampai kurang tidur dan kurang pikniiik. Semoga habis ini endak muncul kantung mata, hiks.
Order jahit menumpuk berbanding terbalik dengan tenaga yang malah menyusut. (pengen pijeet). Tidak bisa tidak, order mesti dikerjakan dengan gagah berani dan diupayakan tepat waktu. Paramex, balsem, minyak angin, hingga teh mesti ada di meja jahit.
Enggak seperti masak, yang 2-5 porsi bisa dituang bareng ke dalam satu wajan, urusan memasak hanya bisa dikerjakan satu persatu. Belom lagi ditambah urusan beli alat jahit serta kain. Untung ada Mas Bojo, ndorong kenceng dari belakang.
Semangaat. Benderaa Samantha sudah ditancapkan. Mesin jahit di Bengkel Mode Samantha harus tetap menderuuuuuu. Semangaaat !!! Ganbatee !!! Tahun depan ke Jepaaaaang. Haruussssss. Mau ketemu sama Yohji Yamamoto.. ihik...
Translate
Kamis, 22 Juni 2017
Selasa, 20 Juni 2017
PERTAMINA BAROKAH, ANTARA BRIGHT GAS, GUDEG, DAN MENJAHIT
Sebetulnya
nggak ada hubungannya sih antara bright gas, gudeg dan jahitan. Karena
kebetulan pengen ikutan lomba nulis blog yang diadakan oleh Pertamina, jadi dihubung-hubungin
aja. Lumayan kan kalau dapat kamera mirrorless (lumayan banget) .. cihuy buat
motret gudeg sama selfie pas lagi menjahit (red-pencitraan). Siapaaa tauuuuuuu
.. !!
Sebagai
seorang wanita yang multitalenta (kibas poni), saya selalu mencoba melakukan sendiri
segala hal yang saya butuhkan. Meskipun kadang-kadang saya minta bantuan mas
bojo untuk hal-hal yang sulit. Nulis blog .. iya, masak .. sanggup, menjahit ..
apalagi, bongkar pasang bak cucian portabel .. kecil, perbaikin laptop mas bojo
pas lagi hang ketika saya lagi menjahit... uaahh jangan tanya. Yang nggak bisa cuma
naik vespa sama motor trail.
Impian-impian
saya yang saya rangkai sejak dulu kala mulai terwujud satu per satu. Impian
yang terhasrat dari hobi .. menulis, memasak, dan menjahit. Dunia tulis menulis
saya awali menjadi wartawan selama 6 tahun. Dan ketika profesi ini saya rasa
cukup untuk dijalani, saya mulai meraih mimpi saya yang lain. Maka
terjerumuslah saya ke dunia jahit menjahit. Dunia yang saya tekuni sampai
sekarang. PS : yang mau bikin baju silahkan komen ... haha.
Nah mimpi saya
yang satu lagi ini yang ingin saya wujudkan. Mimpi untuk membuat kedai karena
saya hobi memasak. Hobi yang sudah mulai ada sejak saya kuliah tapi nggak ada
yang tau. Orang-orang rumah dulu nggak ada yang mau makan masakan saya ..
sediiiihhhh! Karena masakan saya dulu hasil eksperimen semua. Yaaahhh saya juga
sadar sih siapa juga yang dulu mau makan roti tawar goreng yang “klomoh” minyak.
(Klomoh = kondisi ketika makanan yang digoreng terlalu berminyak aka berkuah
minyak).
Tapi sekarang
enggak lagi dooong. Hasil dari pengembaraan saya membuat masakan saya jadi makin
cihuy. Makanya mas bojo yang tadinya cungkring jadi rada menggelembung. Apalagi
alat-alat masak sekarang banyak yang lucu-lucu. PS : Jadi bapak-bapak, alat memasak
yang lucu dan imut itu sangat penting untuk meningkatkan mood istri untuk
memasak di dapur. Dijamin nanti masakannya jadi enak!
Yang membuat
saya makin bahagia memasak itu karena Pertamina mengeluarkan Bright Gas. Saya
bisa ganti regulator sendiri .. horeeeeee. Jujur sebelumnya saya agak takut
untuk pasang regulator sendiri. Tapi karena ada jaminan katup ganda atau Doble
Spindle Valve System (DSVS), saya jadi berani karena dua kali lebih aman
mencegah kebocoran pada kepala tabung. Dan apinya biru loooohhhh, bikin saya
nyaman kalo lagi masak gudeg yang durasi masaknya harus berhari-hari. (Nggak
deng .. Cuma dua hari aja). Yang penasaran apa saja keunggulan Bright Gas, klik
saja ini www.pertamina.com
Jadi waktu
Bright Gas 12 kg diumumkan 3 tahun lalu, saya dan mas bojo langsung cari-cari
info. Belum semua pengecer menyediakan sih, tapi saya kekeh mau ada Bright Gas
di rumah. Nggak pake ribet ternyata, tinggal datang ke agen gas elpiji bawa
tabung gas elpiji 12 kg untuk ditukar, sudah bisa bawa pulang tabung Bright Gas 12 kg yang
warna warni-nya imut itu.
Nah kalau
sekarang? Gara-gara tahun lalu Pertamina luncurin Bright Gas 5,5 kg, saya jadi
kepengen punya juga yang versi mungilnya. Bentuknya kecil dan lebih imut, bisa
dipeluk. Dan saya cukup kuat untuk angkat sendiri karena enteng. Cocok untuk
dapur yang shaby-shaby gitu. PS : Buat bapak-bapak .. pleaseee, jika istri anda
penggemar shaby-shaby-an, dijamin Bright Gas 5,5 kg warna shocking pink bakal
menjadi kado terindah. Kebahagiaan istri adalah kebahagiaan bapak juga kan!
Dapur cantik
itu harus totalitas !!
Kembali ke
soal masak memasak, keberadaan Bright Gas juga membuat saya semakin semangat
untuk memasak gudeg. Bagi orang lain, masak gudeg itu ribet. Tapi bagi saya ...
ahahahhaha ... ribet juga sih, tapi karena masaknya pake Bright Gas jadi mood-nya
bagus aja. Kalau mood-nya bagus, masakan jadi enak. Yang udah pernah ngicipin
gudeg saya, pasti paham.
Soooo ....
apakah Bright Gas akan mengantar saya menjadi “Bakul Gudeg” .... uhlalaaaa ...
lihat saja nanti yaaaaa. Kalau tiba-tiba terpampang papan “Gudeg Yu Atha”,
berarti ........
(Atha)
Langganan:
Postingan (Atom)